Tuesday, January 1, 2008

Mulut kering

Dalam bahasa kedokteran, mulut kering ini disebut sebagai xerostomia. Ditandai dengan kurangnya jumlah saliva (ludah) yang diproduksi di dalam mulut.

Kurangnya saliva adalah masalah yang umum dialami banyak orang, mungkin terkadang tampak sepele, tapi bisa mempengaruhi kenikmatan makan dan kesehatan gigi anda.

Tanda-tanda dan gejala

  • Saliva tampak kental, berserat
  • Sariawan di sudut bibir
  • Bibir pecah-pecah
  • Nafas bau
  • Gangguan bicara dan penelanan
  • Sariawan di tenggorokan
  • Nafsu makan berkurang
  • Meningkatnya plak, gigi berlubang, dan penyakit gusi

Pada wanita, mulut kering juga bisa dikenali dari bekas lipstick yang terlihat di gigi.

Penyebab

Saliva sangat berperan dalam mencegah gigi berlubang. Saliva membantu membuang sisa-sisa makanan dan plak dari gigi. Mineral yang terkandung dalam saliva juga membantu menanggulang karies yang masih belum menyebar. Saliva juga menjaga jumlah bakteri di dalam rongga mulut agar tetap berada dalam jumlah normal. Dengan saliva, manusia juga bisa menyicipi atau merasakan lezatnya makanan. Dan enzim yang ada dalam saliva bermanfaat dalam proses pencernaan.

Semakin menua tubuh kita, kelenjar ludah juga akan memproduksi saliva lebih sedikit. Reseptor di otak juga akan berkurang kepekaannya terhadap kekeringan yang terjadi di mulut. Namun demikian, xerostomia lebih cenderung disebabkan oleh penggunaan obat-obatan daripada karena umur.

Kebanyakan obat, termasuk obat yang bebas di pasaran menyebabkan mulut kering sebagai efek sampingnya. Yang paling sering adalah obat anti depresan, obat anti diare, obat Parkinson dll. Yaitu :

  • Terapi kanker. Obat-obat kemoterapi bisa mengubah kondisi alami saliva dan jumlah yang diproduksi. Perawatan radiologi di leher dan kepala juga mempengaruhi kelenjar ludah.
  • Kerusakan saraf. Biasanya karena cedera atau akibat pembedahan di bagian wajah yang menyebabkan kerusakan saraf dapat menimbulkan xerostomia.
  • Penyakit. Sindrom Syogren, dabetes, alzheimer, stroke juga memicu xerostomia.

Jangan lupa juga, rokok dapat menyebabkan xerostomia.

Diagnosis

Untuk menentukan seseorang mengalami mulut kering atau tidak perlu diperiksa riwayat hidup pasien, kadang juga pemeriksaan darah dan foto kondisi kelenjar ludah.

Perawatan

Kalau berdasarkan pemeriksaan terbukti obt adalah penyebabnya, dokter akan menyesuaikan dosisnya atau menggantinya dengan obat lain yang tidak menimbulkan mulut kering. Dokter juga bisa memberikan pilokarpin (Salagen) atau cevimelin (Evoxac) untuk merangsang produksi saliva.

Perawatan pribadi

Kalau masalahnya belum anda temukan, cobalah untuk menghisap permen bebas gula atau permen karet bebas gula. Kurangi makanan asam karena menyebabkan saliva semakin asam yang menyebabkan kemungkinan lebih besar untuk terjadinya gigi berlubang.

Kurangi rokok.

Jangan lupa menyikat gigi dengan pasta gigi berfluoride dan mengunjungi dokter gigi anda. Coba juga untuk :

  • Minum secara teratur
  • Bernafas lewat hidung jangan lewat mulut.

1 comment:

  1. Gostei muito desse post e seu blog é muito interessante, vou passar por aqui sempre =) Depois dá uma passada lá no meu site, que é sobre o CresceNet, espero que goste. O endereço dele é http://www.provedorcrescenet.com . Um abraço.

    ReplyDelete