Saturday, January 12, 2008

Kanker oropharyngeal

Seandainya baru-baru ini anda menemukan gumpalan pucat di dalam mulut anda yang tidak mau hilang, dan tentu saja lain dari biasanya. Apa yang anda alami mungkin sebuah pertanda dari kanker mulut dan tenggorokan yang lebih dikenal dengan sebutan oropharyngeal cancer.



Kanker mulut termasuk kanker yang terjadi di bibir, mulut, lidah, gusi dan kelenjar ludah. Sedangkan kanker tenggorokan meliputi kanker yang terjadi di tenggorokan.

Pemeriksaan berkala terhadap mulut anda adalah cara terbaik untuk mendeteksi kanker mulut dan tenggorokan. Dan kebanyakan kanker mulut yang terdeteksi lebih awal juga lebih besar kemungkinan untuk diatasi. Sayangnya, kebanyakan kasus oropharyngeal cancer disadari oleh penderita atau pun dokternya setelah stadium lanjut. Hal ini disebabkan antara lain karena kanker mulut tidak terasa sakit, dan gejala yang ditimbulkannya seringkali serupa dengan gejala penyakit mulut lainnya seperti misalnya sakit gigi biasa.

Tanda dan gejala

Indikasi awalnya adalah perubahan bentuk di jaringan mulut yang lain dari biasanya. Tanda-tandanya meliputi :

  • Bercak seperti sariawan yang tidak sembuh-sembuh atau bertambah besar
  • Rasa sakit yang lama di mulut dan tidak mau hilang
  • Gumpalan atau bercak berwarna putih, merah, atau hitam di dalam mulut
  • Pipi yang terasa menebal
  • Kesulitan mengunyah, menelan atau menggerakkan lidah anda
  • Kesulitan menggerakkan rahang atau rasa nyeri di rahang
  • Sariawan di tenggorokan atau anda merasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorokan.
  • Rasa sakit di sekitar gigi
  • Rasa baal, bebal, kebas, di lidah atau bagian mulut lainnya
  • Perubahan suara
  • Gumpalan di leher
  • Nafas bau

Kebanyakan kanker mulut muncul di lidah, bibir atau dasar mulut. Tapi bisa juga terjadi di bagian dalam pipi, di gusi atau langit-langit.

Penyebab

Kanker mulut dan tenggorokan terjadi akibat kerusakan pada DNA sel di jaringan mulut dan tenggorokan. Konsumsi tembakau dan alkohol yang berlebihan bisa merusak jaringan ini. Kombinasi antara merokok dan konsumsi alkohol juga akan meningkatkan resiko kanker mulut dan tenggorokan. Paparan sinar ultraviolet yang berlebihan juga bisa menimbulkan kerusakan. Kerusakan sel bisa menyebabkan sel tidak berfungsi dengan semestinya dan bermutasi menjadi sel kanker. Ohya, satu lagi, oral sex juga memicu kanker jenis ini. Jadi, jangan sembarangan meniru gaya sex orang bule.

Faktor resiko

Beberapa faktor resiko mengalami kanker mulut adalah :

· Konsumsi tembakau dalam bentuk apa pun. Tembakau bisa merusak sel-sel di rongga mulut dan tenggorokan bagian atas. Perokok lebih beresiko mengalami kanker mulut dan tenggorokan dibandingkan bukan perokok. Sekitar 90 % pasien kanker mulut dan tenggorokan adalah pengonsumsi tembakau dalam bentuk-bentuknya masing-masing, misalnya rokok, cerutu, tembakau mentah dll. Karena konsumsi produk tembakau lebih banyak dilakukan oleh pria, maka kanker mulut dan tenggorokan lebih sering terjadi pada pria dibandingkan wanita.

  • Konsumsi alkohol. Alkohol juga bisa merusak sel di rongga mulut dan tenggorokan bagian atas. Rata-rata tiga dari empat penderita adalah peminum alkohol. Apalagi kombinasi antara alkohol dan rokok bakal meningkatkan resiko kanker dengan signifikan.
  • Iritasi kronis di mulut. Biasanya, gigi palsu yang tidak terpasang dengan baik di mulut dapat meningkatkan resiko kanker. Bukan karena gigi palsunya, tapi kalau si penggunanya juga seorang peminum dan perokok akan meningkatkan resiko terjadinya kanker. Penyebabnya : karena gigi palsu yang tidak pas di tempatnya akan menyebabkan tersangkutnya partikel-partikel alkohol atau tembakau. Lebih lanjutnya akan meningkatkan resiko kanker.
  • Paparan sinar UV yang lama. Terlalu banyak paparan sinar UV akan merusak sel bibir dan meningkatkan resiko terkena kanker bibir. Hampir satu dari tiga penderita kanker bibir adalah orang-orang yang bekerja di luar ruangan dalam waktu yang lama.
  • Leukoplakia. Kebanyakan kasus leukoplakia sebenarnya tidak berbahaya. Tapi leukoplakia yang menunjukkan tanda-tanda dini kanker akan membahayakan. Leukoplakia bisa disebabkan bermacam hal, termasuk merokok dan pemakaian gigi tiruan yang tidak pas di mulut.
  • Eritroplakia. Eritroplakia adalah salah satu tanda yang lebih pasti tentang perkembangan kanker dibandingkan dengan leukoplakia.
  • Human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang ditularkan lewat hubungan seksual yang akhir-akhir ini dikaitkan dengan kanker mulut.

Kapan menemui dokter

Temuilah dokter anda jika :

  • Anda menemukan luka atau bercak di dalam mulut anda yang tidak sembuh-sembuh.
  • Terdapat gumpalan kecil berwarna putih, merah, atau hitam di dalam mulut anda.
  • Merasakan sakit yang lama atau malah menjadi terasa kebas, baal di dalam mulut.
  • Sering mengalami perdarahan yang berulang di dalam mulut.
  • Menyadari ada sesuatu yang berbeda di jaringan mulut anda.

Kalau anda menemukan beberapa atau semua tanda-tanda di atas, dan merasakannya lebih dari dua minggu, segera temui dokter anda. Semakin cepat anda menyadarinya, semakin besar kemungkinan untuk sembuh.

diagnosis

Diagnosis akan ditentukan dengan meneliti kembali kapan terjadinya kelainan, apa gejala yang menyertainya dan beberapa tes akan dilakukan. Sebuah potongan kecil dari jaringan yang dicurigai sebagai kanker akan diambil untuk diperiksa di laboratorium.

Hampir semua kanker mulut dan tenggorokan adalah jenis sel squamosa (karsinoma). Sel squamosa adalah jenis sel yang kaku. Sel ini membentuk lapisan rongga mulut dan bagian atas dari tenggorokan. Sel kanker squamosa berawal dari sel-sel abnormal yang berada di permukaan jaringan. Seiring dengan perkembangannya, sel malignant (ganas) akan menyerang lapisan yang lebih dalam dari jaringan tersebut dan bisa menyebar ke nodus limfatikus dan bagian tubuh lainnya.

Beberapa pemeriksaan lanjutan yang dibutuhkan untuk menetapkan diagnosis adalah :

  • X-ray. Dokter akan membutuhkan foto rontgen dari gigi anda, juga kepala dan sebagian dada.
  • Computerized Tomography (CT) atau Magnetic Resonance Imaging (MRI) scan. MRI tidak menggunakan sinar X. Komputer akan menciptakan sebuah gambar dengan menggunakan gelombang radio dan elektromagnetik. Gambaran yang dihasilkan adalah sebuah image dari jaringan yang dipapar. Gambar ini bisa dilihat dari segala sudut. Tujuannya untuk mengetahui perkembangan massa tumor dan apakah sel kanker sudah menyebar ke nodus limfatikus terdekat.
  • Ultrasound. Teknik ini tidak menggunakan radiasi. Teknik ini mengkombinasikan antara gelombang suara berfrekuensi tinggi dan komputer. Teknik ultrasonik bagus sekali dalam memberikan gambaran mengenai bentuk, tekstur dari tumor atau kista.

Kebanyakan kanker mulut dan tenggorokan tidak terdeteksi hingga mencapai fase yang lebih lanjut. Tapi, jika terdeteksi lebih awal, kemungkinan keberhasilan perawatan akan lebih baik.

Perawatan

Jika masih dalam stadium awal, biasanya dokter akan melakukan pembedahan dan radioterapi untuk mengatasi kanker mulut dan tenggorokan. Untuk stadium yang lebih parah, dokter akan mengkombinasikan antara bedah dan radioterapi atau radioterapi dengan kemoterapi.

Rencana perawatan anda akan ditentukan sesuai dengan kondisi anda oleh beberapa orang dokter yang terlibat. Di antaranya ahli bedah, ahli kanker (onkologis) dan ahli perawatan kanker dengan radiasi (radiasi onkologis). Pilihan perawatan termasuk :

· Pembedahan. Jenis pembedahan yang anda butuhkan bergantung pada ukuran dan lokasi tumor anda. Dokter bisa mengeluarkan sel tumor yang belum berkembang terlalu jauh dengan sedikit efek samping. Namun, jika tumor sudah menyerang jaringan lainnya, operasi yang dilakukan akan lebih luas.

Kadang ahli bedah harus memotong jaringan tulang di rahang atau di langit-langit. Untuk merawat kanker lidah atau bagian atas tenggorokan, ahli bedah anda mungkin akan mengeluarkan organ penelanan anda atau dalam beberapa kasus yang lebih parah adalah pita suara anda (laring). Kalau sel kanker sudah menyebar lebih luas bahkan melampaui batas, ahli bedah anda mungkin akan mengeluarkan nodus limfatikus di leher anda.

Mungkin efek samping yang ditimbulkan sebagai akibat dari pembedahan tidak terlalu banyak. Anda butuh untuk menyesuaikan beberapa hal, seperti cara anda menelan, bernafas, dan berbicara. Mungkin anda butuh beberapa gigi tiruan, atau organ tiruan. Dalam kasus yang lebih berat, anda mungkin butuh selang khusus untuk bernafas dan makan minum serta alat bantu bicara.

  • Radioterapi. Radioterapi menggunakan sinar X untuk membunuh sel kanker. Dokter bisa menggunakan hanya teknik radioterapi saja untuk kasus kanker yang kecil, tapi akan mengkombinasikannya dengan kemoterapi untuk merawat kanker yang lebih luas. Radioterapi juga bisa digunakan oleh dokter untuk menghancurkan sel kanker dalam jumlah kecil yang masih tersisa dan tidak dapat dikeluarkan dengan teknik pembedahan.
  • Kemoterapi. Kemoterapi menggunakan obat-obatan sebagai senjata melawan sel kanker. Obat-obatan ini digunakan melalui intravena (suntikan dll.) atau lewat mulut (ditelan). Jenis obat yang digunakan dan lamanya perawatan bergantung pada ukuran dan lokasi tumornya. Pada kasus tumor yang sudah meluas dan sangat invasif, kemoterapi mungkin digunakan sebagai kombinasi dengan radioterapi dan pembedahan.
  • Angiogenesis inhibitor. Cetuximab (Erbitux) adalah salah satu obat yang bisa menghentikan perkembangan pembuluh darah yang dibutuhkan kanker untuk tumbuh. Dengan kata lain sel kanker dibikin kelaparan sampai mati. Obat ini sudah terbukti bermanfaat ketika digunakan bersama obat kemoterapi lainnya.

Pencegahan

Tembakau dan akohol adalah faktor resiko utama terjadinya kanker mulut dan tenggorokan. Anda bisa menurunkan resiko terkena kanker mulut dan tenggorokan dengan menghindari tembakau dan alkohol. Beberapa pencegahan lainnya adalah :

  • Gunakan gigi tiruan yang bagus dan pas di mulut. Pastikan gigi tiruan yang anda gunakan adalah gigi tiruan yang pas dan bisa dibersihkan dengan baik.
  • Jangan menggigit-gigit jaringan di dalam mulut anda (mis. Pipi bagian dalam). Kalau anda menggigit-gigit jaringan di dalam rongga mulut akan menimbulkan iritasi. Hal ini biasanya terjadi waktu anda tidur, dan mengalami bruxism. Kunjungi dokter gigi anda jika anda mengalami kebiasaan ini.
  • Kurangi paparan sinar matahari. Sinar UV bisa merusak sel kulit terutama di bibir anda dan meningkatkan resiko kanker mulut. Gunakan pelembab bibir ketika anda berada di luar ruangan. Pilih yang mengandung tabir surya dan gunakan topi untuk melindungi wajah dan bibir anda.
  • Periksa lidah dan mulut anda secara rutin. Perhatikan apakah ada perubahan-perubahan yang signifikan di lidah anda atau di mulut. Semakin cepat anda menyadari ada sesuatu yang beda dalam mulut anda, semakin cepat kelainan tersebut bisa diatasi.
  • Kunjungi dokter gigi anda sekali dua tahun. Jangan berprasangaka jelek dulu, bahwa himbauan ini untuk mempromosikan dokter gigi. Ini hanya demi kesehatan anda, dan andalah yang juga akan merasakan manfaat nyatanya.
  • Makanlah makanan yang kaya nutrisi.

Menghadapi kanker

Beberapa hal yang bisa anda lakukan ketika divonis kanker adalah :

· Cari informasi. Temukan apa saja, semua hal yang berkaitan dengan kanker anda, jenis, stadium, pengobatan dan efek sampingnya. Semakin banyak pengetahuan anda, semakin besar partisipasi yang bisa anda lakukan dalam mengatasinya. Atau, bicaralah dengan dokter yang ahli tentang kanker.

  • Proaktif. Meskipun mungkin anda shock dan kaget, merasa tak berdaya dengan penyakit yang anda alami, jangan biarkan orang lain yang memutuskan apa yang akan anda lakukan. Andalah yang akan merasakan dampak dari pengobatan itu. Jadi keputusan andalah yang menentukan bagaimana masa depan anda.

· Binalah sistem support yang kuat. Dengan dukungan dari mereka yang dekat dengan anda, akan memungkinkan anda menghadapi apa pun di dunia ini.

  • Tetapkan target yang layak. Dengan adanya target yang anda tuju akan memungkinkan anda mengukur progress yang sudah anda buat. Lebih jauhnya akan membantu anda mengontrol penyakit anda tersebut.
  • Sediakan waktu untuk diri anda sendiri. cukup makan, relaksasi dan istirahat yang cukup bisa melawan stress dan kecemasan yang muncul karena kanker. Rencanakanlah liburan atau batasi kesibukan anda.
  • Tetap aktif. Tetaplah lakukan aktivitas anda sehari-hari. Bermasyarakat, dll. Tapi, tetap ingat untuk relaksasi. Jangan sampai tujuan anda untuk tetap aktif malahan membawa anda jatuh stress oleh tekanan kesibukan yang tentunya akan memperburuk kondisi anda.
  • Berdoalah. Dekat dengan Tuhan sedikit banyak akan memberi kekuatan anda dalam menghadapi kanker.


2 comments:

  1. bravo untuk ulasannya...sangat lengkap dan niat banget bikinnya...!!
    hehehe

    ReplyDelete
  2. Anthony Mohammed RobbinsFebruary 29, 2008 at 5:17 AM

    terima kasih banyak mas, sebetulnya ga nyadar juga pas selesai....soalnya, waktu baca dari sumber terkait, ternyata mengasyikkan juga....semoga tidak ada yang keliru dan bermanfaat untuk semua ^_^

    ReplyDelete