Saturday, January 12, 2008

mendengar dia menyebut namaMU,

melihat cara dia memandangMu,

hatiku bergetar penuh cemburu



menyaksikan dia mengungkap cinta di hatinya kepadaMu,

memohon dia akan balasan dariMu,

melumpuhkan seluruh urat daging tubuhku

apa yang bisa kulakukan?

hak Engkaulah sepenuhnya,

menerima atau menolaknya

meski kutahu pasti kau tetap menyambut mesra

terkenang lagi saat pertama jumpa,

kita dipertemukan bukan karena cinta,

tapi oleh perkenalan yang terencana,

berkat daya upaya kedua ayahbunda,

yang lebih dahulu mengenalMU

andai bisa kuulang kembali saat itu,

takkan kubiarkan siapa jua mengenalkanMu padaku,

tak kubiarkan siapa jua menceritakan indah sifatMu,

tak kubiarkan siapa jua melukiskan indah wujudMu,

takkan rela telinga ini mendengar mereka,

menceritakan kemesraannya denganMu

andai bisa kurangkai kembali kisah kita semula,

kuingin merangkai ungkapan cinta yang pertama,

bertukar cerita kehidupan,

puaskan mataku oleh indah parasMu,

dan kuceritakan pada seluruh dunia,

bahwa aku,

akan mencintaiMu,

selalu,

hingga tubuh ini hancur menjadi debu


No comments:

Post a Comment