Saturday, January 12, 2008

Khadijah,

Dulu kuanggap kau biasa saja, bukan suatu yang istimewa di mataku

Begitu biasanya engkau di mata lahir ini, hingga tak kurasa inginkan sesuatu darimu

Kau hanyalah seorang wanita yang muncul sebagai figuran dalam perjalanan hidupku

Benar-benar tak ada yang sempurna dalam pemunculan dirimu



Dan kini,

Setiap malam kumerindumu

Bayangan indah melingkari wajahmu selalu

Entah kapan aku bisa keluar dari semua derita ini

Sungguh aku ingin berlari sejauh-jauhnya dari semua rasa ini

Rindu, saying, cinta, kasih………….

Andai saja aku adalah Muhammad

Andai waktuku cukup untuk mengejar

Andai jiwaku memang pasangan jiwamu

Andai segenap diri ini telah siap menerimamu

Satu hal yang kupastikan hari ini

Bahwa takkan ada yang bisa menggantikan hadirmu dalam hidupku

Tiada yang bisa mengisi kekosongan hati yang telah kau tinggal pergi

Tak satu wanita pun yang menyamai arti adanya dirimu dalam catatan hidupku

Bahwa kuputuskan kita tak mungkin bersama, di sini, di dunia ini

Bahwa telah kupintakan pada Tuhan, tuk menjagamu selalu di jalan itu

Jalan yang tak pernah landai bagiku

Jalan yang ratusan kali aku menempuhinya

Jalan kemuliaan di sisiNya

Semoga kau bahagia dan tabah di sana

Aku tak peduli kaurasakan ataukah tidak

Namun, di hatiku itu yang kurasa

Bahwa kaulah permata hati, pelangi jiwaku

Yang muncul setelah badai kehidupan

Yang menghiasi langit kalbuku

Mohonku ya Allah,

Hentikan hadirnya dalam mimpi-mimpiku

Biarkan dia di mimpi yang lain, yang mampu tuk impikan


No comments:

Post a Comment