Saturday, December 8, 2007

HIDUP HANYA SEBUAH PERJALANAN


“Kalau kamu ingin sukses

jangan pernah membatasi dirimu. Karena perbedaan antara orang sukses dan tidak adalah

orang sukses tak pernah membatasi dirinya.” (orang bijak)

Dulu, ada seorang Kaisar yang mengatakan pada seorang pemuda malas, bahwa jika dia bisa menjelajahi daerah seluas apapun, maka Kaisar akan memberikan kepadanya daerah seluas yg sanggup dijelajahinya itu. Kontan si pemuda mulai berlari dan melesat secepat mungkin untuk menjelajahi dataran seluas mungkin. Dia melaju dan terus melaju, melewati hutan dan padang rumput untuk lari secepat mungkin menjelajahi dataran seluas mungkin. Ketika lapar dan letih, dia tidak berhenti untuk makan dan minum karena dia mau memiliki tanah yang maha luas.

Akhirnya tibalah ia pada suatu tempat setelah berhasil menjelajahi daerah yang cukup luas, tetapi ia sudah sangat lelah dan sempoyongan. Lalu dia berkata terhadap dirinya sendiri, “Mengapa aku paksa diri begitu keras untuk menguasai tanah yang seluas ini? Kini aku sudah sekarat, dan hampir mati, dan aku hanya butuh tanah seluas dua meter untuk menguburkan diriku sendiri.”

Inspirasi :

Cerita ini mirip dgn perjalanan hidup kita. Kita cenderung memaksa diri sangat keras tiap hari untuk mencari uang, kekuasaan. Kita cenderung mengabaikan kesehatan kita, waktu bersama keluarga, dan kesempatan mengagumi keindahan di sekeliling kita, hal-hal yang ingin kita lakukan. Kita cenderung mengabaikan kehidupan yang sebenarnya, di hari nanti. Kita cenderung tidak memikirkan dengan serius hidup kita sesudah mati. Kamu percaya ada kehidupan sesudah mati? Suatu hari ketika kita menoleh ke belakang, kita akan melihat betapa kita tidak membutuhkan sebanyak itu, tapi kita tidak mampu memutar mundur waktu atas semua hal yg tidak sempat dilakukan. Maka mulai sat ini luangkanlah waktu memikirkan sejenak hal-hal yang akan terjadi jika kita mati kelak. Atau apa yang akan kita lakukan saat ini seandainya kita tahu bahwa kita akan meninggal dalam waktu seminggu lagi? Sebulan lagi? Setahun lagi? Sepuluh tahun lagi? Atau empat puluh tahun lagi? Kita semua tidak tahu.

Kita hanya bisa bersiap meninggalkan semuanya. Jalanilah hidup yang seimbang, belajarlah menghargai dan menikmati hidup ini apa adanya, dan terutama tahu apa yg terpenting dalam hidup kita!

Guru Thomas Alva Edison pernah mengatakan bahwa Thomas terlalu bodoh untuk belajar sesuatu.



No comments:

Post a Comment