Wednesday, November 21, 2007

31 oktober 2007


31 oktober 2007

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

(lagi pengen baek nih)

Bingung juga ya, kalau ga ada kerjaan. Gw kuliah di Kedokteran Gigi, sekarang udah semester terakhir. Lagi nyusun-nyusun skripsi, plus ngambil satu sks kuliah lagi. Dan ya, ngerjain skripsi itu bikin bete, bukan karena sibuknya, tapi karena ga ada kerjaan sambil nunggu dosen selesai mempelajari naskah. Kenapa sih kuliah musti pake skripsi2 segala, toh nantinya skripsi ini juga ditumpuk di perpus dan ga bakal jadi acuan apa-apa buat mahasiswa. Mending kami yang udah mau berakhir ini disuruh turun ke lapangan ngambil data-data buat proyek dosen, meski pun namanya proyek dosen, tapi setidaknya kami ga dibikin bingung dengan tata bahasa, latar belakang penelitian, dan bla-blabla......capek deh.

Ya udahlah, kayaknya gw musti mengkonsentrasikan waktu lowong ini untuk mencari inspirasi bagaimana mendapatkan MY FIRST BILLION yaps, 1 MILYAR PERTAMAKU. Matre ya gw? Naaaaaa.....its not like that.....but.....not everything in my life yu should know. Ga semua yang gw pikirin dunia harus tahu. Semua kesimpan di sini...di otak gw dengan aman. Ada banyak hal yang pengen gw lakuin dengan 1 Milyar rupiah (kalo bisa dolar sih hehehe). Tapi yang penting sekarang adalah, gimana mendapatkan uang 1 milyar i don’t know exactly how...but...kita bisa pikirkan beberapa. Reksadana? Saham? Ohya, ngomongin soal reksadana, gw waktu itu pengen ikutan reksadana, lumayan nabung-nabung buat hari tua, soalnya umur gw dah ga muda lagi, gw sudah mengarungi dunia ini selama 23 tahun, terhitung sejak 20 september.....dan masa depan adalah hal penting yang harus dipikirkan oleh setiap laki-laki. Eits, excuse me girl! Bukan bermaksud gender, tapi, cowok itu, dalam budaya kita sebagai spesies terbaik di dunia adalah tempat bergantungnya banyak orang. Nantinya cowoklah yang harus mempertanggungjawabkan banyak hal. Bagaimana dia bisa menyediakan makanan, kehidupan yang layak untuk istri dan anak-anaknya, itu akan menjadi fokus perhatian gw. Gw ga pengen nantinya ada orang-orang tersayang gw yang harus melarat gara-gara gw yang ga bisa mempersiapkan masa depan sejak dini.

Masa depan kan urusan Tuhan, semua udah dijamin rejekinya kok!

Enak aja lo! Masa depan memang sudah menjadi bagian dari takdir Tuhan, tapi di dunia ini, kita diturunkan layaknya mobil mainan 4WD buatan Jepang yang dilepas ke sirkuitnya. Dia meluncur sesuai dengan kemampuannya dan nanti kalo ada masalah baru sang pemilik mengangkat mobil itu dan memperbaikinya. Begitu juga manusia, selama dia berada di dunia, Tuhan juga akan memperhatikan saja, semua sudah dirancang dengan sempurna ssebagai ‘sirkuit’ manusia, angin, laut, gunung dan sebagainya. Ketika kita menjalani kehidupan di dunia ini, kita berjalan sendirian dalam pengawasannya, dengan kata lain, tanpa usaha, kita juga bakal didiemin sama yang Maha.

Kembali ke soal reksadana tadi, gw nyari reksadana di sumber terdekat dan tergampang, internet. Mulailah gw browsing internet. Nyari situs-situs yang menjadi perwakilan sekuritas di dunia maya. Akhirnya ketemulah MANULIFE FINANCIAL, ini lembaga financial penyedia reksadana yang terbaik menurut gw, soalnya setelah berkeliling-keliling internet, Cuma Manulife yang kelihatannya niat bikin situs di internet. Gimana enggak, gw tinggal ngisiin alamat dan data pribadi, beberapa hari kemudian prospektus dan keterangan-keterangan seamplop gede udah nyampe di rumah gw. Sementara, situs-situs sekuritas lain, ga ada yang nyediain layanan kayak gitu, semua nyuruh download-download-download. Tidak memanjakan calon konsumen. Bahkan ada beberapa yang mungkin nih, udah tajir banget dan ngerasa ga butuh dana-dana receh. Mereka ini ga nyediain link soal paket reksadana yang mereka adakan. Ya udah mereka cuek, gw juga cuek, mending ke MANULIFE aja. Tapi ini masih beberapa bulan yang lalu, ntar gw sambung abis ngejelasin tentang cerita DANAREKSA.

apaan tuh Danareksa?

Danareksa itu adalah perusahaan sekuritas plat merah, punyanya pemerintah. Entah gw yang salah baca, entah pegawi mereka yang ga ngasih keterangan yang benar tentang produk mereka sama gw. Siang itu, gw sama seseorang teman bernama Anggra, maen-maen ke sana. Dengan backup dana 1 juta rupiah (maklum, selain takut rugi, dana yang bisa gw sediain juga Cuma segitu, lagi pula di situsnya gw baca kalau ikutan reksadana saham di DAnareksa Cuma butuh minimal 1 juta rupiah, maklum gw kan tidak berpunya) kami pun melangkah pede ke kantor cabang Danareksa kota Bandung. Di gedung Wahana Bakti Pos lantai bawah. Disambutlah gw oleh seorang pegawainya. Langsung dong gw tanya, gimana caranya ikutan reksadana? Berapa dana minimalnya? Jawabnya 25 juta edan dungdingdakdung. Gw langsung kaget. Tapi, suapaya ga keliatan miskinnya, gw berlagak semakin tertarik. Padahal, dalam hati udah ga ada lagi niat untuk berinvestasi di Danareksa. Tapi, dengan sisa-sisa keyakinan gw bahwa memang untuk investasi di reksadana tidaklah semahal yang dibilang ‘pegawai negeri’ tadi. Akhirnya gw memutuskan untuk menggunakan uang itu untuk bikin laundry, mau tahu gimana caranya bikin laundry dengan 1 juta dan menghasilkan omset 1 juta rupiah sebulan? Ntar ya, lain kali gw ceritain.

Alhamdulillah, setelah membaca prospektus yang dikirim ke ruma gw di kampung, di Bukittinggi Sumatera Barat. Gw akhirnya semakin cinta sama MANULIFE FINANCIAL. Ternyata reksadana Cuma butuh 100rb ga lebih. Sekarang, eh besok gw pengen pergi ke MANULIFE FINANCIAL di Asia Afrika, gw pengen daftar MANULIFE DANA SAHAM. Pokoknya gw udah percaya banget sama MANULIFE. Semoga saja dana yang gw tanamkan di MAnulife bisa menjadi berkah dan nambah terus.

Bicara soal nyari duit 1 Milyar nih. Gw masih meraba-raba, teman-teman punya usul gak? Gw pernah pengen daftar di Anne Ahira, itu tuh jawaranya internet marketer Indonesia. Tapi, setelah dibaca-baca lagi gimana proses berhasilnya Anne Ahira, gw sedikit pun ga bermaksud ngeremehin dia, tapi......sulit untuk mengikuti kesuksesannya dia. Masalahnya, pertama, modal yang dia keluarkan itu ga kecil, katanya seharga mobil kijang, artinya kira-kira mungkin 100jutaan kali ya. Gila kan? Itu baru sebab pertama, sebab keduanya. Dia kuliah di Akademi Bahasa Asing. Artinya, dia emang jago casciscus english juga. Ini modal utama untuk terjun ke dunia maya yang kalau pun ingin kita kembangkan harus menghabiskan waktu yang tidak singkat. Dari dua sebab itulah pertama kalinya gw ga tertarik memperdalam internet marketing. Padahal, waktu antara perkenalan anne dengan internet dan gw dengan internet marketing, mungkin gw lebih dulu setengah sampai satu tahun, waktu itu gw buka www.moreinfo247.com/8782308/FREE . lumayan, daftarnya gratis, tapi ya itu tadi, gw malah tambah bingung, karena alat-alat alias tools yang musti dibeli ya itu tadi seperti yang dibilang sama anne ahira, sebanding dengan sebuah kijang baru. Akhirnya, ga diseriusin.

Tapi, pernah juga gw pengen jalan pintas dengan kursus aja ke Anne Ahira. Tapi setelah ngomong sama mbak Asri, team supportnya Asian Brain, gw malah tambah ga yakin. Takutnya,kalo gw gabung bukannya nambah ilmu, malah nambah keluar duit. Soalnya, gw pernah bayar orang di luar negeri lewat internet, beli e-book, ternyata isinya Cuma sebatas awam, ga ada beda sama yang gw tahu. Nah itulah makanya gw stop memikirkan Asian Brain. Takutnya, ilmu yang mereka kasih dengan 200rb per bulan Cuma cetek, alias ga baru-baru amat. Mending kalo ilmu yang kita dapat di bulan pertama kita daftar itu udah bisa dipake buat nyari duit di internet barang 50-100 dollar sebualn, bolehlah ikut. Kan gw mahasiswa rantau, dengan pasokan dana yang terbatas, ga mudah buat gw nyoba sebuah program yang ga praktis dalam menghasilkan uang. Reksadana, meskipun hasilnya dikit banget, tapi setidaknya kita bisa melihat bagaimana dana itu tetap masuk dan menghasilkan. Beda dengan ilmu internet marketer. Kita musti rajin nulis, dan memang seperti apa yang Anne Ahira bilang, itu semua butuh waktu yag tidak singkat untuk mencapai penghasilan, bahkan 100-200 dollar saja.

Gw sekarang aktif di Adsense. Tapi duitnya ga nambah-nambah, tetap di bawah kisaran 10 dollar, entah berapa tahun lagi gw bisa dapet 100 dollar pertama gw dari Adsense.

Makanya sekarang, gw yang Insyaallah calon dokter gigi ini, lagi pusing nyari kerja sampingan yang ga mengganggu jadwal kuliah atau co-ass, tapi juga menjanjikan hasil yang cukuplah untuk menyambung hidup. Target gw sih jadi pelayan di salah satu outlet Mc D atau KFC, soalnya gw sendiri suka masak. Di toko buku boleh juga, tapi gw pengennya di toko buku kristen kayak VISI sama KALAMHIDUP. Di situ kayaknya kita bisa dapat pencerahan baru, dan lagi suasana kerjanya ga terlalu rame kayak di Gramedia atau Gunung Agung. Di samping itu, mereka juga dapat keuntungan dengan pegawai Muslim. Kan orang Muslim sudah terkenal sejak dulu sebagai orang-orang yang terpercaya dan jujur di negara kita. Yah tapi, itu Cuma mimpi doang, ehh...tapi boleh juga lo, kalo Bapak atau Ibu butuh penjaga toko atau apa gitu tukang masak, saya bersedia kok hehehehe promosi.

Jadi gigolo? Alhamdulillah tampang gw juga ga terlalu gimana gitu untuk menjadi pelaku bisnis esek-esek yang satu ini. Emang sih kesannya gampang dan menyenangkan, apalagi buat cowok. Nyari tante-tante kaya yang kesepian, terus dapat duit tanpa takut hamil kayak WTS. Tapi semua pasti ada balasannnya, semua itu diperhatikan oleh Yang MAha. Dia mungkin bakal biarin di hari ini. Tapi, di kala lain, saat akhirat sudah dibuka? Ada balasannya.

Lagipula, gw bukan sedesperado itu untuk bisa menghalalkan segala cara sekedar untuk mempertahankan hidup. Uang dari ortu masih cukup kok. Tapi, untuk melakukan lompatan quantum, seperti yang gw impi-impikan selama ini, butuh lebih dari itu. Gw butuh back up yang lebih. Diinvestasikan dan diberdayakan lagi untuk mencapai return yang maksimal. Itu saja.

Dulu gw pernah buka laundry, tapi karena kasihan sama si Ibu kos gw yang lama, gw akhirnya ngasih usaha itu ke Ibu kos itu. Semoga bisa menolong hidup mereka sekeluarga.

Sekarang, salah satu usaha yang gw geluti bersama teman-teman anak PSIK adalah Taman Bacaan. Tapi,gw ga ngeliat semangat yang berapi-api lagi di wajah teman-teman sesama pemilik usaha ini. Mereka seperti kehilangan keinginan untuk membesarkan usaha itu. Namanya DOLPHIN LIBRARY di Sukawening, Jatinangor.

Apalagi ya, yang mungkin bisa gw lakukan untuk mewujudkan 1 MILYAR pertama gw?

Malam......

Akhirnya gw gak tahan juga untuk make, padahal sudah setengah tahun ini aku ga make barang itu lagi. Ternyata godaannya terlalu berat buat gw.

Tapi gw batasin Cuma sedikit banget, sekedar bikin ilang pusing di kepala. Gw ga pengen make terlalu banyak. Bukannya apa-apa, make terlalu banyak malah bikin gw kecanduan lebih parah lagi. Setidaknya sekarang gw udah bisa nahan diri setengah tahun untuk gak make, itu udah sebuah keberuntungan besar. Alhamdulillah.

Di dalam hati gw Cuma bisa berdoa, mudah-mudahan Allah dengan kekuasaannya yang tanpa batas bisa membuat tubuh gw imun dari godaan syetan yang terkutuk. Minimal agar bisa menahan godaan untuk make selama satu tahun ke depan. Ga ....gw ga boleh terjerumus lagi. Ini ngerugiin banget.

SMP...itu masa-masa jaya terakhir gw. Terakhir kalinya gw ngedapetin ranking satu di kelas. SMU, sebenarnya SMP kelas III gw udah ga mulai berkenalan dengan dunia itu. Baru gw sadarin setelah kuliah ini, setelah sering membaca buku-buku psikologi dan pengembangan diri. Padahal awalnya gw Cuma pengen tahu gimana caranya ningkatin pede dan mendapatkan banyak teman. Yaps, sampai SMP gw masih punya banyak teman, tapi perlahan semua menghilang, dan akhirnya gw sadari penyebabnya. Ya itu tadi tuh, mustinya gw menjauhi semua itu. Tapi maunya gimana, semua sudah terjadi.

Papa mama itu pegawai negeri, tapi bukan seperti yang mungkin kalian bayangkan. Suka makan gaji buta? Boro-boro. Mereka sibuk di kantor dari jam 7 pagi sampai sore, kadang malam. Kakak gw juga orang yang suka gaul, jadinya jarang di rumah. Jadilah sebagai anak, gw harus ngerjain semuanya sendirian, termasuk menyelesaikan masalah-masalah gw di sekolah. Waktu putus sama Anita, itu pertama kali gw nyoba. Sekali enak, seterusnya juga bakalan enak. Oh Tuhan...gw pengen nyari kesibukan, sebuah kesibukan yang bikin gw ga sempat mikirin itu-itu lagi. Ga mungkin gw menyibukkan diri, soalnya kalau menyibukkan diri artinya kekuasaan tetap di tangan gw, bisa-bisa gw malah tetap cuek dan melakukan yang lebih parah. Gw butuh kesibukkan di bawah tekanan orang lain, jadi bisa pusing tujuh keliling tapi capek dan ga sempet mikirin godaan setan sialan. AMin....

Untung ada blogger, kalau enggak, masalah ini kan Cuma bertengger di kepala gw, pala gw yang kepenuhan. Kalau dibagi gni kan jadi agak ringan. Abisnya berat juga nyimpan sendiri. Nanya ke teman, ga enak. Bukan karena ga mau ngomong, tapi diomongin pun mereka bukannya nolong, malah lebih sibuk nyebarin aib gw. Begitulah teman-teman gw yang setahu gw. Jadinya masalah bukannya selesai, malah tambah parah.

Usut-punya usut, ternyata salah satu penyebab ketidakpedean yang gw alami adalah akibat tidak langsung dari masalah ini. Gw ngerasa jelek, pendosa, brengsek, itu karena gw nyimpan masalah ini, gw ngerasa orang yang punya masalah seperti ini adalah aib. Akhirnya gw males gaul, ga pede kalo kenalan sama cewek dan lain-lain. Initinya, gw jadi buruk karena gw berfikir buruk. Tapi....dah gimana lagi?

Makanya sekarang gw lagi keranjingan baca buku-buku pengembangan diri. Selain itu, supaya lebih mantap lagi di hati, gw baca-baca buku samnbil nulis buku juga. Alhamdulillah Galangpress udah bersedia nerbitin, tapi ada beberapa revisi yang mereka minta supaya bisa diterbitkan. Itu yang lagi getol gw kerjain. Moga-moga dengan berusaha membantu orang lain, secara tidak langsung juga membuat diri gw lebih pede dan lebih bahagia lagi.

Ooooooooooooooooooooohhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh............kalau gw punya 1 MILYAR gw bakal umrah setiap kali gw mikirin untuk make. Berdoa di Ka’bah supaya Allah ngasih petunjuk ke arah yang lebih baik. Bukan...bukan sekedar petunjuk aja, tapi juga minta keberanian dan kekuatan untuk bisa ngerjain petunjuk itu. Gw dah ngerasa dapat perunjuk yang banyakdari dulu. Tapi, yang belum lagi gw punya Cuma keberanian untuk melakukannya, menjalankan petunjuk itu. Gw pengen maksimal.

No comments:

Post a Comment