Khadijah,
Dulu kuanggap kau biasa saja, bukan suatu yang istimewa di mataku
Begitu biasanya engkau di mata lahir ini, hingga tak kurasa inginkan sesuatu darimu
Kau hanyalah seorang wanita yang muncul sebagai figuran dalam perjalanan hidupku
Benar-benar tak ada yang sempurna dalam pemunculan dirimu
Dan kini,
Setiap malam kumerindumu
Bayangan indah melingkari wajahmu selalu
Entah kapan aku bisa keluar dari semua derita ini
Sungguh aku ingin berlari sejauh-jauhnya dari semua rasa ini
Rindu, saying, cinta, kasih………….
Andai saja aku adalah Muhammad
Andai waktuku cukup untuk mengejar
Andai jiwaku memang pasangan jiwamu
Andai segenap diri ini telah siap menerimamu
Satu hal yang kupastikan hari ini
Bahwa takkan ada yang bisa menggantikan hadirmu dalam hidupku
Tiada yang bisa mengisi kekosongan hati yang telah kau tinggal pergi
Tak satu wanita pun yang menyamai arti adanya dirimu dalam catatan hidupku
Bahwa kuputuskan kita tak mungkin bersama, di sini, di dunia ini
Bahwa telah kupintakan pada Tuhan, tuk menjagamu selalu di jalan itu
Jalan yang tak pernah landai bagiku
Jalan yang ratusan kali aku menempuhinya
Jalan kemuliaan di sisiNya
Semoga kau bahagia dan tabah di sana
Aku tak peduli kaurasakan ataukah tidak
Namun, di hatiku itu yang kurasa
Bahwa kaulah permata hati, pelangi jiwaku
Yang muncul setelah badai kehidupan
Yang menghiasi langit kalbuku
Mohonku ya Allah,
Hentikan hadirnya dalam mimpi-mimpiku
Biarkan dia di mimpi yang lain, yang mampu tuk impikan
No comments:
Post a Comment