Dulu kuanggap kau biasa, bukan suatu yang istimewa
Begitu biasanya engkau, hingga tak inginkan sesuatu darimu
Kau hanya seorang figuran dalam hidupku
Benar, tak ada yang memikat dalam dirimu
Dan kini,
Setiap malam kumerindumu
Bayangan indah melingkari wajahmu selalu
Entah kapan aku bisa keluar dari semua derita ini
Sungguh aku ingin berlari mengejarmu
Andai saja waktu itu aku Muhammad
Andai saja tak kusiakan waktu
Andai jiwaku pasangan jiwamu
Andai diri ini siap menerimamu
Satu hal yang pasti hari itu
Kau bawa senyuman dan keceriaanku bersamamu
Bahwa takkan ada yang bisa menggantikan hadirmu dalam hidupku
Tiada yang bisa mengisi kosong hati yang kau tinggal
Tak satu pun yang menyamai artimu dalam hidupku
Ternyata kita tak mungkin bersama, di sini, dunia ini
Tetaplah bisiki kebaikan dari sana
Moga nanti kudapat temuimu
Aku tak tahu kaurasa ataukah tidak
Namun, di hatiku itulah
Bahwa kaulah permata hati, pelangi jiwa
Yang muncul setelah badai kehidupan
Yang menghiasi langit kalbu
Mohonku padamu, rindukan aku selalu
Meski kita tak bisa jumpa
Meski hati ini merana
Hadirlah dalam mimpiku
No comments:
Post a Comment