KANKER DI SALURAN PENCERNAAN

Kanker di saluran pencernaan juga tak kalah berbahayanya dengan kanker di bagian tubuh lainnya. Jika dibiarkan, kanker saluran cerna dapat menyebabkan saluran pencernaan tersumbat dan mengganggu metabolisme tubuh.

Kanker yang sering menyerang saluran pencernaan adalah

1. Kanker esofagus

Jarang disadari karena hanya terasa gangguan ketika menelan. Tapi akibatnya jika dibiarkan, akan menghalangi makanan dan minuman, akhirnya anda tidak bisa makan dan minum lagi.

Penanggulangannya bisa dengan mengangkat tumor yang ada di esofagus dan menghubungkan sisa potongan langsung ke corpus gastricus (badan lambung) fundus (puncak lambung).

2. Kanker lambung

Kanker di lambung ini akan menimbulkan penyumbatan juga. Tetapi tergantung pada lokasinya. Jika tumor tumbuh di fundus, tidak terlalu berpengaruh pada pencernaan. Tapi, jika tumor tumbuh di pylorus (perbatasan antara duodenum (usus 12 jari) dengan lambung) akan menimbulkan sumbatan pada saluran pencernaan.

Jika sudah terlalu parah akan dilakukan pengangkatan lambung (dipotong) dan esofagus akan langsung disambungkan ke usus.

Konsekuensinya, pasien akan sering lapar, karena makanan yang biasanya bisa disimpan di lambung sekarang langsung menuju usus.

3. Kanker usus besar

Kanker ini menimbulkan gejala yang khas yaitu gangguan pola ke belakang, sakit perut, mulas, ada darah ata lendir pada kotoran.

Solusinya kemungkinan besar dipotong atau dilakukan kolostomi. Kolostomi adalah pembuatan anus buatan di perut.

Syarat-syaratnya adalah

1. kanker menyerang usus besar distal atau kurang dari lima sentimeter dari batas anus
2. Kanker sudah mengenai daerah genitalia dan otot-otot sekitar anus
3. Kanker yang sudah terlambat dioperasi, meskipun letaknya lebih dari lima sentimeter di atas anus.

4. Kanker pankreas

Meskipun kanker bisa tumbuh hanya pada bagian-bagian tertentu pankreas, namun ketika dilakukan pengangkatan tetap saja diangkat seluruhnya. Lalu bagaimana dengan produksi insulin yang seharusnya di pankreas? Akan tumbuh pankreas pengganti yang tumbuh ektopik (bukan pada tempatnya) seperti di lambung, limpa dan ginjal.

5. Kanker hati

Solusinya tetap saja diangkat.