Monday, May 5, 2008

Bullish dan Bearish

Dalam kondisi ‘BAGUS’atau istilahnya ‘BULLISH’, kita bisa melakukan strategi “Buy High Sell Higher”. Dalam hal ini kita sebut PROFIT TAKING. Kita beli di harga 100% dengan fee 0.5% dan menjual di harga 105% dengan fee 0.5% (0.5% dari 105% jadi 0.525%). Jadi saat kita profit taking kita bisa mendapatkan nett profit: 105% - 100% - (0.5% + 0.525%) = 3.975%. Paling enak memang kalo kondisinya seperti ini. Kita lebih bisa menerima untungnya sedikit daripada menanggung rugi bukan? Tentu saja jika harganya masih naik sampai 110%, kita kehilangan ‘potential profit sekitar 5%”, tapi kita sudah menerima “Real Profit” kan? Singkong beneran kan masih lebih enak daripada J.Co dalam mimpi katanya.



Nah untuk kondisi yang ‘BURUK’ atau istilahnya ‘BEARISH’, kita masih tetap bisa survive dengan strategi CUT-LOSS. Dalam CUT-LOSS, kita akan mengalami “REAL LOSS” dan bukan cuma “POTENTIAL LOSS”. Bagaimana kita bisa untung dari “CUT-LOSS”? Kita gunakan strategi “Sell Low Buy Lower”.

Saat kita membeli di harga 100%, kita berharap harga naik ke 105% seperti di atas, ternyata yang terjadi adalah harga turun ke 95%. Jika kondisi pasar dan ekonomi memberikan indikasi penurunan yang makin dalam, kita bisa CUT-LOSS di 95%. Dengan ilustrasi di atas, REAL LOSS kita saat CUT-LOSS adalah: 100%-95%+(0.5%+0.475%) = 5.975%.

Dan angka di atas adalah REAL LOSS. Jadi uang kita memang berkurang sebanyak itu. Agak susah melakukannya, tapi jika kita melakukannya dan saat harga turun ke 85% kita membeli kembali, walaupun dana kita makin berkurang, tapi jumlah unit yang kita miliki akan bertambah. Dengan demikian, ‘POTENTIAL LOSS’ kita akan jauh lebih kecil daripada jika kita tidak melakukan “CUT-LOSS.”


Perhitungannya:

Dengan dana yang tinggal 95% (fee di luar dana untuk membeli RDS), saat harga menjadi 85%, jumlah unit yang kita dapatkan menjadi 95%/85% = 111.76 % dari yang kita miliki semula. Memang dana kita tetap menjadi sekitar 85% (bahkan fee-nya menjadi bertambah). Tapi dengan jumlah unit 11.76% lebih banyak, saat harganya naik ke 90%-an, dana kita sudah mencapai 100% (belum memperhitungkan fee). Sementara tanpa “CUT-LOSS”, saat harga balik ke 90%, kita masih “POTENTIAL LOSS” 10%.

Pilihan ada di tangan kita masing-masing. Begitu pula resikonya. Tidak ada yang bisa menjamin bahwa hal di atas bisa berlaku setiap saat pada semua orang.


No comments:

Post a Comment