- Lunasi semua kredit mahal (seperti kartu kredit, cicilan mobil)
- Atur cash-flow
- Siapkan dana darurat (dana tabungan yang cukup untuk kebutuhan hidup selama 6 bulan-untuk single, dan 9-12 bulan untuk yang sudah berkeluarga)
- Siapkan proteksi buat pengeluaran tak terduga, kalau tiba-tiba sakit / cacat hingga tak dapat bekerja untuk dapat penghasilan. Pun juga bila tanggungan di rumah belum dapat mengelola cash flow bila penghasil nafkah utama nda ada.
- Mulai berinvestasi secara matang dan cerdas (don’t put all of your egg in one basket ya, mbak Dini?)
-
gak ditulis sekalian, investasi yang aman dan nyaman apa juga untung besar
ReplyDeleteBoss, kalo gak salah dulu pernah nyinggung-nyinggung juga soal tabungan simponi bank BNI. Saya juga baru nabung di situ, baru dua bulan, tapi pengembangannya kecil sekali masih di bawah seribu tiap bulannya. Apakah bozzz juga ngalamin seprti itu di awal-awal bulannya...thks kalo di jawab.
ReplyDeletewah, kalo soal hasil relatif ya mas. pengalaman saya, liat per bulan emang jelek, eh pas lewat setahun, saya mendapatkan hasil yang saya bilang lumayan banget. setidaknya masih lebih baik daripada pengembangan tabungan pensiun dari salah satu bank syariah yang saya ikuti. hasil pengembangan untuk setiap 500rb di Simponi BNI sama dengan pengembangan untuk dana awal 2 jt di bank syariah tersebut (yah memang bank syariah kerjanya cuma ngaji doank, ngumpul di mesjid, padahal uang muter di pasar, jadinya gitu deh, kinerja mereka gak maksimal)
ReplyDelete