“Seseorang yang sedikit sekali belajar ibarat kodok yang menyangka kubangan sebagai bentangan lautan.” (orang bijak)
Seekor belalang telah lama terkurung di dalam sebuah kotak. Suatu hari dia berhasil keluar dari kotak yang mengurungnya itu. Dengan gembira ia melompat-lompat menikmati kebebasannya itu. Di perjalanan ia bertemu dengan seekor belalang lain. Namun, dia keheranan, mengapa belalang itu bisa melompat lebih tinggi dan jauh daripadanya. Dengan penasaran ia menghampiri belalang itu dan bertanya, “Mengapa kau bisa melompat lebih tinggi dan lebih jauh, padahal kita tak jauh berbeda dari segi usia dan bentuk tubuh.”
Belalang itu pun menjawabnya dengan balik bertanya, “Dimanakah kau selama ini tinggal? Karena semua belalang yang hidup di alam bebas pasti bisa melakukan seperti yang aku lakukan ini.”
Saat itu si belalang baru tersadar bahwa selama ini kotak itulah yang membuat lompatannya tidak sejauh dan setinggi belalang lain yang hidup di alam bebas.
Inspirasi :
Kadang, sebagai manusia kita sering juga mengalami keadaan yang seperti belalang tadi alami. Karena terkurung oleh pujian, atau bahkan hinaan dan cemoohan, kamu ngerasa bahwa hanya itulah kemampuan kamu. Padahal kamu sanggup melompat lebih tinggi apabila lepas dari kotak semu, tidak percaya diri.
Pujian memang menyenangkan, tapi bukan tempat untuk berhenti dan menikmati sejuknya angin kata-kata manis itu. Justru pujian adalah sebuah batu kecil yang mampu membuat siapa-saja yang tidak siap tersandung, dan jatuh. Dan hinaan juga bukanlah tempat untuk berhenti untuk menyiksa diri. Bisa jadi hinaan adalah tindakan mereka yang tidak bertanggungjawab dan memang menginginkan keruntuhan jiwa besar kita. Sengaja ditembakkan untuk meledakkan hati kita yang sedang berbunga. Berikan porsi yang seimbang pada dua hal ini, yaitu untuk pujian dan hinaan. Tapi, bukan sepenuhnya, bukan 100%. Sisakan yang lainnya untuk menguji apakah pujian dan hinaan itu memang sesuatu yang pantas untuk didengarkan.
Sama dengan kungkungan pujian, kadang kita juga terkungkung oleh kepercayaan-kepercayaan atau pun kebudayaan yang menghalangi kita dari menemukan sebuah dunia baru di luar dunia kita saat ini. Banyak orang yang tidak percaya bahwa mereka bisa mengadakan suatu perubahan hanya karena upaya-upaya sebelumnya telah gagal. Atau sudah tertanam dalam pikiran mereka bahwa perubahan itu akan melalui sebuah proses yang menyakitkan, atau menghabiskan waktu yang sangat lama. Dan seandainya kita nyoba berubah dan ternyata berhasil memecahkan masalah-masalah itu dalam waktu singkat, akan muncul reaksi dari orang-orang di sekitar kita seperti reaksi si belalang yang akhirnya tahu kenapa belalang lain bisa melompat lebih tinggi,”Seandainya semudah itu, ngapain gw buang-buang waktu mikirin lo?” Buanglah hipnosis-hipnosis negatif itu yang membuat perubahan terasa sebagai sesuatu yang sulit dan menyakitkan, dan lihatlah tindakan-tindakan baru itu dapat menghasilkan hasil-hasil baru saat ini juga.
Sadarilah bahwa kalau kamu bisa dengan seketika menciptakan masalah-masalah dalam kehidupan ini, kamu pun bisa sama cepatnya menciptakan solusinya. Coba renungkan, ketika seseorang keliatannya butuh waktu yang amat lama untuk berubah, apakah memang benar seperti itu? Atau hanya butuh waktu lama untuk membuat orang itu akhirnya sadar bahwa dia harus berubah?
Syarat-syarat yang kamu butuhkan untuk mengubah apa pun dalam hidup kamu itu sudah ada pada diri kamu yang sekarang ini, tinggal digali. Kalau kamu pengen berubah dalam salah satu sisi kepribadian, atau kehidupan kamu tinggal identifikasi apa itu, kemudian pokuskan semua potensi diri tadi ke arah sana. Good luck...
Di abad ke 15 Leonardo Da Vinci membuat sketsa tentang helikopter, tank baja dan roda pendarat yang dapat dikeluar-masukkan. Helipkopter pertama yang dapat membawa penumpang diterbangkan oleh Paul Cornu di tahun 1907. Tank baja digunakan pertama kali pada Perang Dunia I di Cambrai, Perancis di tahun 1917. Pesawat terbang pertama yang menggunakan roda pendarat tersebut dibuat pada tahun 1933. Da Vinci juga menyarankan metode pernafasan di bawah air. Jacques-Yves Cousteau dan Emile Gagnon memperkenalkan penyelaman bawah air di tahun 1943, atau 458 tahun setelah diperkenalkan oleh Da Vinci.
-
No comments:
Post a Comment