“Rayulah aku, dan aku mungkin tak mempercayaimu. Kritiklah aku, dan aku mungkin tak menyukaimu. Acuhkan aku, dan aku tak mungkin memaafkanmu. Semangatilah aku, dan mungkin aku takkan melupakanmu.” (William Arthur) |
Pada suatu hari ada segerombol katak-katak kecil, yang menggelar lomba lari Tujuannya adalah mencapai puncak sebuah menara yang sangat tinggi. Penonton berkumpul bersama mengelilingi menara untuk menyaksikan perlombaan dan memberi semangat kepada para peserta.
Perlombaan dimulai. Secara jujur, tak satupun penonton benar-benar percaya bahwa katak-katak kecil itu akan bisa mencapai puncak menara. Terdengar suara sorakan, "Oh, jalannya terlalu sulitttt!! Mereka TIDAK AKAN PERNAH sampai ke puncak." Atau, "Tidak ada kesempatan untuk berhasil...Menaranya terlalu tinggi...!!
Katak-katak kecil mulai berjatuhan. Satu persatu. Kecuali mereka yang tetap semangat menaiki menara perlahan-lahan semakin tinggi...dan semakin tinggi. Penonton terus bersorak "Terlalu sulit!!! Tak seorangpun akan berhasil!" Lebih banyak lagi katak kecil lelah dan menyerah.
Tapi ada satu yang melanjutkan hingga semakin tinggi dan tinggi. Dia tak mau menyerah. Akhirnya yang lain berhenti dari perlombaan menaiki menara. Kecuali satu katak kecil yang terus berusaha keras menjadi satu-satunya yang berhasil mencapai puncak. Semua katak kecil yang lain ingin tahu bagaimana katak ini bisa melakukannya?
Seorang peserta bertanya bagaimana cara katak yang berhasil menemukan kekuatan untuk mencapai tujuan? Ternyata... katak yang menjadi pemenang itu TULI!!!!
Inspirasi :
Kata bijak dari cerita ini adalah, Jangan pernah mendengar orang lain yang mempunyai kecenderungan negatif ataupun pesimis. Karena mereka mengambil sebagian besar mimpi anda dan menjauhkannya dari anda. Selalu pikirkan kata-kata bertuah yang ada. Karena segala sesuatu yang anda dengar dan anda baca bisa mempengaruhi perilaku anda!
Karena itu tetaplah berfikir positif! Dan yang terpenting, berlakulah tuli jika orang berkata kepada Anda bahwa Anda tidak bisa menggapai cita-cita! Selalu berpikir “Saya bisa!” Berikan motivasi kepada teman-teman Anda! Karena teman yang baik adalah teman yang bisa saling memberi motivasi satu sama lain.
Kata/ucapan negatif citra diri negatif
Positif citra diri positif
Mengapa hal-hal yang kita dengar sangat mempengaruhi citra diri kita? Karena berdasarkan sebuah penelitian, rata-rata kegiatan harian manusia adalah 9% menulis, 16% membaca, 30% berbicara, dan sisanya dihabiskan untuk mendengarkan orang lain.
Kebayang kan, segimana besarnya pengaruh omongan orang-orang di sekitar kita terhadap kesuksesan kita selama ini. Tapi, bukan berarti terus-terusan ngarepin pujian dari orang. Tu juga kurang bagus buat perkembangan kita. Ambil satu prinsip dalam hidup kamu, nilai-nilai agama mungkin, yang dengannya kamu bisa mengukur, apakah kata-kata negatif, kritikan dll adalah sesuatu yang patut kamu introspeksi ataukah itu hanya sikap mereka yang benci dan ga seneng sama keberhasilan dan usaha kamu. Kalo kamu udah punya prinsip untuk mengukur semua itu, kamu bisa bersikap lebih bijaksana menghadapinya.
Orang-orang tidak akan pernah berhenti ngritik kita sebelum kita mati dan berpisah dari kehidupan mereka. Selama kamu masih bareng-bareng dengan makhluk yang namanya manusia, selama itu pulalah kritik, cemoohan, hinaan tak hentinya menerpa. Fakta menarik dari kenyataan ini adalah, cemoohan dan hinaan yang mereka lontarkan biasanya karena kamu lebih baik, lebih tangguh daripada mereka sendiri. Apakah itu dalam hal pelajaran, pergaulan, atau penampilan. Dan mereka ga bakal diam, sebelum kamu terlepas dari semua keunggulan itu, dengan kata lain, sebelum kamu menjadi seorang yang sama rendahnya dengan mereka.
Oleh karena itu, waspada selalu dalam menghadapi setiap cemoohan dan hinaan yang datang bertubi-tubi. Kalau kamu terusik dengan apa yang mereka sampaikan, berarti dengan sendirinya kamu terperosok ke dalam jurang yang sudah mereka siapkan. Balas saja setiap hinaan dan cemoohan itu dengan akhlak yang menunjukkan kemuliaan. Anggap saja setiap kritikan adalah satu poin penghormatan dari mereka yang menyampaikannya.
Adolph Fick adalah yang pertama menyarankan penggunaan lensa kontak di tahun 1888, dan walaupun telah ada 2 perusahaan yang memproduksi lensa kaca, tapi baru tahun 1948 Kevin Tuohy menemukan soft lens dari plastik.
No comments:
Post a Comment