selama 9 bulan aku menyatu bersama tubuh bunda,
membebani bunda dengan tubuhku yang terus tumbuh,
memaksa tulang punggung bunda yang semula kuat menjadi bengkok
mengganggu perjalanan bunda setiap harinya
namun bunda tak kecewa
aku dilahirkan dari rahim bunda
tak mampu menatap dunia milik bunda
keluar dengan tangisan yang memekakkan telinga
namun bunda tetap bahagia
di masa kanakku,
aku berlari riang entah kemana
menjelajahi duniaku sendiri yang begitu berwarna
namun bunda tak pernah lengah
saatku remaja,
kadang kuhardik bunda sengaja tak sengaja,
lupa akan darah yang mengaliri tubuhku
namun bunda tetap bijaksana
kini ku telah dewasa,
berjalan ke mana saja,
dan bunda tak lagi sanggup mengiringi langkahku, bahkan menahan tubuh bunda sendiri,
sungguh aku tak berguna
namun yakinlah satu hal,
bahwa bunda kan tetap menjadi hadiah terindah dari Allah buatku
No comments:
Post a Comment